Pengalaman Stroke, Gejala dan Mengatasinya

Assalamu'alaikum bagi semua para pengunjung tulisan sederhana ini. Kali ini aku akan coba sedikit bercerita tentang pengalaman ayah ku yang terkena serangan stroke hingga sekarang terhitung sejak awal Desember dan Alhamdulillah sudah mulai membaik. 

Sebelumya aku minta maaf jika dalam tulisan ini alurnya agak kurang bagus karena aku memang bukan seorang penulis yang baik tapi pada intinya tulisan ini bertujuan agar kita bisa mengambil manfaat tentang bahaya stroke supaya  keluarga yang disekitar kita lebih waspada akan serangan stroke.


Dulu ayah ku sama seperti ayah pada umumnya yang mempunyai aktivitas yang cukup padat. Pergi mengajar, ke kolam ikan, ngebun dan aktifitas lainnya. Ya namanya tinggal dikampung semua memang berhubungan dengan alam.

Ayah memang seorang petani sekaligus dia juga seorang pengajar di pondok bangunannya sendiri yaitu pondok naqsabandiyah yang diperuntukkan bagi orang yang ingin memperdalam masalah ilahi atau ketuhanan.
Memiliki anak 9 tentu akan menjadi beban tersendiri ditambah dengan banyaknya jamaah pondok akan lebih membuatnya  lebih banyak beban pikiran. 

Itulah sedikit kesibukan ayah yang kalau disimpulkan memang sangat banyak menguras pikiran dan tenaga. 

Selain itu, ayah juga suka makanan yang kolestrol seperti santan, gorengan , sup, rendang. Tentu saja,, karena kita memang tinggal di Sumatera barat (Minang) jadi sangat erat sekali makanan sehari2 itu selalu dengan santan. Dan itu juga sebab, di Sumatera itu rumah sakit stroke cuma ada di Bukittinggi  yang katanya sich karena orang Minang sangat dekat dengan masakan santan yang salah satu penyebab orang kena stroke . Katanya.

Karena kehidupan yang kurang sehat dan banyak pikiran tentu akan sangat berimbas terhadap kesehatan. Tensi tinggi udah biasa juga sich di ayah. Tensi 170 itu dah biasa dan ayah juga ngga ngerasa apa2 meski tensi cukup tinggi. 

Seiring berjalan waktu, ternyata karena ketidakpahaman keluarga akan akibat tensi tinggi tersebut membuat kita juga ngga terlalu khawatir. 
 Harusnya, jika salah satu keluarga terutama orang tua memiliki tensi tinggi jangan di anggap remeh. Karena dari situ lah berawal penyakit stroke ini. Harus sering cek ke dokter agar tensinya normal.

Suatu waktu, kebetulan dekat Rumah ada acara nikahan tetangga dekat. Karena ayah juga seorang alim ulama menjadi sangat penting untuk ikut serta dalam acara. Karena acara yang cukup berlarut-larut dan lamban membuatnya geram dan marah. Dan disaat marahnya yang memuncak itu lah tiba-tiba badannya lemas dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Muka pucat, anggota badan kaku, tidak bisa bicara dan di ajak bicara pun tidak respon sama sekali.

Kita hanya terpaku karena tidak paham sama sekali, sebelumnya ayah juga memang ada penyakit gejala ginjal tapi sudah mendingan. Anggapan kita masih ke situ akhirnya ayah dibawah ke Rumah sakit terdekat RSUD lubuk Sikaping. 

Kondisi ayah semakin memburuk, setelah masuk k ruang IGD reaksi badan semakin tidak jelas dan setelah di cek tensi.. booom..tensi ayah 255/90. Tentu kita makin shock. Dan setelah dicek kembali oleh dokter ternyata anggota tubuh ayah sudah tidak respon di bagian kanan. Dan akhirnya waktu itu ayah di vonis kena stroke bagian kanan.


Padahal menurut para tukang urut disini harusnya jika seseorang kena stroke harusny langsung di tusuk di semua ujung jari sampai darah keluar agar peredaran darah lancar. Karena pada dasarnya stroke itu terjadi karena penyumbatan dihampir semua Anggota badan.

Akhirnya ayah diberikan perawatan sementara d RSUD lubuk Sikaping sampai tensinya sudah mulai membaik di 150/80 dan kadang naik ke 170. Masih belum stabil.

1 hari satu malam dirawat dan tensi mulai turun akhirnya kita minta di rujuk di rs stroke Bukittinggi. Dan sesampainya di  rs stroke Bukittinggi ayah langsung masuk k IGD lagi dan d cek ulang. Tensi ayah masih cukup tinggi dan pihak perawat minta ayah agar kepalanya di scan. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya hasil scan keluar juga dan ternyata ada pendarahan di bagian otak.

Singkat cerita dan kondisi ayah selama d rs tersebut sering jegukan yang cukup lama bahkan hampir 1 Minggu lebih, makan lewat selang, suka meronta dan marah yang tidak jelas.  Pokoknya sangat mengkhawatirkan. 

Ayah di rawat di RS stroke Bukittinggi 13 hari dan kondisi ayah sudah membaik. Membaik dengan kata lain, makan sudah bisa dari mulut meski hanya bubur sumsum dan air putih, Cegukan berkurang meski sesekali masih ada, menggerakkan anggota badan belum bisa sama sekali dan bicara belum bisa.

Nah, setelah keluar karena kondisi ayah masih jauh dari harapan akhirnya kita memutuskan untuk urut. Karena kayaknya urut lebih cocok untuk terapi meski terapi ke dokter tetap ada tapi jarang.

Akhirnya kita bawa urutlah ayah mulai dari di Bukittinggi ada 2 tukang urut yang kita coba sama di Pasaman udah ada 3 orang. Dan yang terakhir ini dari kampung air hangat, Pasaman. Sejak di urut dan latihan itu lah  kondisi ayah makin hari kian membaik. Peran keluarga sangat penting sekali untuk kesembuhannya. Karena dukungan lah yang bisa memberikan semangat padanya agar lebih percaya diri. 

Pada umumnya orang yang kena stroke lebih sensitif. Dia merasa kasihan pada dirinya yang dulu bisa serba bisa tiba-tiba tidak sama sekali. Jadi, sangat dirasankan setiap orang yang datang tidak boleh menangis karena itu akan memperburuk kondisinya.

Ayah ku pasca keluar dari Rumah sakit belum bisa ngapa-ngapain. Mandi harus dimandikan, jalan di bopong, makan di suapin dan belum bisa sama sekali dan itu berlangsung sekitar 6 bulanan. Bahkan yang paling parahnya itu ayah seperti amnesia. dia lupa segala hal bahkan ke anaknya sendiri Tapi itu hanya berlangsung sekitar 4 bulanan dan berangsur ingatannya pulih kembali.

Selain latihan, urut dan terapi tadi kita juga ada memberikan obat herbal yaitu:

- ratu semut

- obat China angkung.



Fungsinya: untuk memperlancar aliran darah yang menggumpal dan memperbaiki sistem syaraf.

Itu lah sedikit ringkasan tentang sakit stroke ayah. Kesimpulan nya

- jika tensi di atas 130/80 ke atas usahakan selalu cek k dokter.

- Jika keluarga yang sering tensi tinggi usahakan jangan pancing emosi dan kurangi makan garam serta masakan bersantan.

- Usahakan agar yang kena stroke agar aktif bergerak dan terapi baik itu urut atau terapi dokter. Jangan patah semangat. Karena penyakit stroke ini penyakit yang secara perlahan.

- Dampingan keluarga sangat penting bagi pesakit. Karena dukungan itu lebih besar dari obat-obatan . Yakin kan dia dan doakan bahwa kesembuhan itu pasti ada. 

Jika ada pertanyaan seputar stoke boleh komentar dibawah ini. Dan semoga artikel singkat ini bermanfaat bagi kita semua.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mengobati penyakit tipes (pengalaman pribadi)

Cara Mengatasi Gusi Bengkak